Published 1 April 2015 by nurlelhaa96

Nama penulis : nurlela

Nim :4121401048

Video Editor

Video editor adalah menyuting suatu adegan dengan videoatau kamera yang kemudian yang diberi editan seperti pemotongan adegan,penambahan potongan (menyisipkan sesuai transisi).

Software Video Editor

 

Grammar of The Edit

Pada proses editing, gambar tidak cukup hanya digabung-gabungkan begitu saja. Banyak sekali variabel yang harus diketahui dalam proses editing, misalnya : camera angle ,kamera angle adalah karya audiovisual berarti sudut pengambilan gambar yang menekan kan tenteng posisi kamera pada situasi dalam membidik objek.

cameraworks, adalahseperangkat yang mempunyai mamfaat untuk mengabdikan suatu objek jadi suatu gambar yang disebut proyek pada sistem lensa.

jenis shoot, motivasi, informasi, komposisi, sound, dan continuity. Istilah-istilah tersebut merupakan “Grammar of The Edit” yang harus dipegang dan diketahui oleh seorang editor.


Grammar of The Edit

  • Motivasi
    Pada film, gambar-gambar seperti jalanan kota, gunung, laut, awan, dan sebagainya sering kali ditampilkan sebelum gambar utama (subjek/objek). Tujuan dimunculkan gambar-gambar tersebut adalah sebagai penggiring dan penjelas dari gambar selanjutnya. Selain gambar, motivasi dapat juga dimunculkan dalam bentuk audio, misalnya : suara telepon, air, ketukan pintu, langkah kaki, dan sebagainya. Motivasi dapat juga berupa perpaduan gambar dan audio.
  • Informasi
    Pengertian informasi pada editing sebenarnya mengacu pada arti sebuah gambar. Gambar-gambar yang dipilih oleh seorang editor harus memberikan suatu maksud atau menginformasikan sesuatu.
  • Komposisi
    Salah satu aspek penting bagi editor adalah pemahaman tentang komposisi gambar yang bagus. Bagus di sini artinya memenuhi standar yang sudah disepakati atau sesuai dengan Cameraworks.
  • Continuity
    Continuity adalah suatu keadaan di mana terdapat kesinambungan antara gambar satu dengan gambar sebelumnya. Sedangkan fungsi dari continuity adalah untuk menghindari adanya jumping (adegan yang terasa meloncat), baik itu pada gambar atau audio.
  • Tittling

    Semua huruf yang diperlukan untuk menambah informasi gambar. Misalnya : judul utama, nama pemeran, dan tim kreatif.
  • Sound
    Sound dalam editing dibagi menurut fungsinya, sebagai berikut :
    • Original Sound
      Semua audio/suara asli subjek/objek yang diambil bersama dengan pengambilan gambar/visual.
    • Atmosfer
      Semua suara latar/background yang ada di sekitar subjek/objek.
  • Sound Effect
    Semua suara yang dihasilkan/ditambahkan ketika saat editing, bisa dari original sound maupun atmosfer.
    • Music Illustration
      Semua jenis bunyi-bunyian/nada, baik itu secara akustik maupun electric yang dihasilkan untuk memberi ilustrasi/kesan kepada emosi/mood penonton.

 Video editing dengan komputer

Sebelum kita mempelajari tentang video editing, sebenarnya yang disebut video itu apa? Video atau gambar bergerak adalah rangkaian dari banyak frame (bingkai) gambar yang diputar dengan cepat (ingat teknologi yang digunakan dalam sebuah pertunjukan layar tancap pada masa yang lalu). Masing-masing bingkai merupakan rekaman tahap-tahap (sekuen) suatu gerakan yang kemudian ditangkap oleh otak kita sebagai ilusi gerakan. Jelas bukan, apa yang dimaksud dengan video, sekarang mari kita lihat lebih dalam, apa yang kita lakukan dalam video editing. Dahulu jika kita ingin mengedit dan memanipulasi video, kita membutuhkan berbagai macam peralatan video editing yang harganya sangat mahal. Di era sekarang, dengan adanya komputer, pekerjaan video

 

editing dapat dilakukan lebih mudah dan murah. Dengan komputer kita dapat menghemat biaya produksi pembuatan film karena kita hanya membutuhkan seperangkat komputer multimedia. Standar video yang digunakan dalam video editing ada 3 macam yaitu :


SECAM
adalah standar pemancar televisi analogyang digunakan di prancis.

PAL adalah sebuah enconding berwarnayang digunakan di dalam televisi broadcast.

NTSC adalah system elevise analog yang digunakan di amerika dan dan banyak telivisi lain

. setiap standar menerapkan kecepatan putar film (frame rate) tersendiri dan dianut oleh wilayah tertentu. Semakin besar frame rate yang diterapkan, maka akan semakin halus pula hasil video yang dihasilkan. Kalau kita hubungkan dengan memori penyimpana di dalam komuter, maka dengan frame rate yang lebih besar, maka akan lebih besar pula memori yang diperlukan untuk penyimpanannya. Standar PAL diadopsi di wilayah-wilayah sebagai berikut : Indonesia, Cina, Australia dan Uni Eropa. Sedangkan Standar SECAM diterapkan di wilayah-wilayah : Perancis, Timur Tengah, dan Afrika. Dan standar NTSC diterapkan pada wilayah-wilayah sebagai berikut : Amerika, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea. Untuk besarnya frame rate NTSC memiliki frame rate (fps : frame per second) yang terbesar, yaitu mendekati 30 fps atau 30 fps, sedangkan untuk PAL dan SECAM memiliki frame rate sebesar 25 fps. Format data untuk video digitak ada beberapa macam, yaitu Digital 8, AVI, WMV, 3GP, MOV, MPEG1 (VCD), MPEG2 (DVD) DV, MPEG4 dan lain sebagainya. Perbedaan antara berbagai macam tipe data tersebut terdapat pada data rate, yaitu aliran data per detiknya, dan resolusi atau ukuran rekaman gambarnya.

 Gerakan Kamera

Berikut ini beberapa teknik gerakan dalam pengambilan gambar:
– pan : gerakan kamera dengan poros horizontal ke kiri (pan left) atau ke kanan (pan right).
– Tilt : gerakan kamera dengan poros vertikal ke atas (tilt up) atau ke bawah (tilt down)

– Zoom : gerakan kamera yang menggunakan fasilitas dalam kamera, yang membuat objek long shoot menjadi close up (zoom in) atau membuat objek close up menjadi long shoot (zoom out).

– Track in/ track out : gerakan kamera mendekati atau menjauhi objek. Biasanya gerakan ini dibantu dengan menggunakan dolly (alat beroda apapun yang berfungsi untuk menempatkan kamera, untuk meminimalkan guncangan pada kamera (shake).

Bisa berupa tripod beroda atau kereta dorong.

– Follow through : gerakan kamera yang dilakukan dengan mengikuti objek bergerak

 

Cara Menyimpan Video di Sony Vegas Pro

Kategori » Home » Multimedia , Tips » Cara Menyimpan Video di Sony Vegas Pro

Sony Vegas Pro adalah sebuah software aplikasi untuk melakukan editing pada file video. Sony Vegas Pro bisa dibilang merupakan salah satu software editing
video yang paling umum digunakan. Bagi pengguna yang sudah ahli, mungkin menyimpan video hasil editing adalah hal paling dasar untuk di mengerti, namun bagi pengguna awam yang baru menggunakan Sony Vegas Pro, akan mengalami kebingungan saat akan menyimpan video hasil editing di Sony Vegas Pro.

Untuk menyimpan video hasil editing di Sony Vegas Pro, caranya tidak sama seperti cara menyimpan file gambar atau foto di software aplikasi editing gambar seperti Photoshop, jika di Photoshop atau software aplikasi editing gambar lainnya, biasanya untuk menyimpan gambar hasil editing menggunakan fungsi ‘Save As’, tetapi, pada editing video, biasanya untuk menyimpan video hasil editing menggunakan fungsi ‘Render As’ atau dikenal juga dengan istilah rendering, hal ini juga berlaku pada Sony Vegas Pro.

 

Berikut ini adalah cara menyimpan atau rendering video di Sony Vegas Pro :

  1. Setelah selesai melakukan editing video dan ingin menyimpan video, lakukan rendering dengan cara klik tombol File pada toolbar, lalu pilih menu ‘Render As’ seperti pada gambar berikut ini

     

  2. Setelah itu, pilih lokasi penyimpanan hasil rendering dan format video yang ingin digunakan (mp4, avi dan lain sebagainya), perhatikan gambar berikut ini

     

  3. Tunggu hingga proses rendering selesai, lama waktu rendering tergantung ukuran file video yang di edit.

Cara diatas tidak hanya berlaku pada Sony Vegas Pro, namun juga berlaku di hampir semua software aplikasi editing video.

 

 

 

Dituding Monopili Avtur, Pertamina Sudah Jelaskan Ke KPPU

Published 15 Oktober 2014 by nurlelhaa96

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina mengaku sudah bertemu Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan menjelaskan terkait dugaan praktek monopoli penjualan avtur di Indonesia.

“Kami sudah dengar KPPU, kami sudah menjelaskan. Tetapi keputusannya belum, mungkin mereka juga mau berbicara dengan INACA dan Airlines,” ujar Vice President Aviation Pertamina Winuntoro di Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Dia menjelaskan, Pertamina sudah memberikan keterangan secara lengkap kepada KPPU. Menurut dia, mahalnya harga avtur yang terjadi saat ini karena memang adanya perbedaan biaya distribusi avtur di Indonesia dan negara-negara lain.

Sementara itu mengenai pungutan biaya untuk avtur di bandara menurut Wisnuntoro bukanlah kewenangan Pertamina melainkan kebijakan pemerintah. Dia memperkirakan penyelesaian itu bisa dilakukan INACA atau Airlines dengan meminta pemerintah menghapus kebijakan itu.

Beras Kembali Jadi Penyebab Inflasi September 2014

Published 1 Oktober 2014 by nurlelhaa96

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, penyebab utama inflasi September 2014, berasal dari komoditas hortikultura, kelompok komoditas harga yang diatur pemerintah, dan juga pendidikan.

Kepala BPS Suryamin menyebutkan bahwa komoditas beras kembali menjadi penyebab inflasi September 2014. “Komoditas beras kembali menyadi penyebab utama inflasi dengan andil 0,02 persen. Kenaikan harga beras dibanding Juli 2014 sebesar 0,38 persen. Ini terjadi karena sudah memasuki masa paceklik,” kata Suryamin di Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Sebagaimana diketahui, indeks harga konsumen per September 2014 sebesar 0,27 persen, inflasi tahun kalender sebesar 3,71 persen, inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 4,53 persen, inflasi komponen inti September 2014 sebesar 0,29 persen, dan inflasi inti tahun ke tahun sebesar 4,04 persen.

Suryamin mengatakan, terjadi kenaikan harga beras di 51 kota IHK, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Padang dengan kenaikan sebesar 5 persen, dan Bukittinggi sebesar 4 persen.

Selain beras, inflasi September 2014 juga didorong kelompok komoditas harga bergejolak, utamanya dari hortikultura seperti cabe merah. Komoditas cabe merah memberikan andil terhadap inflasi 0,09 persen dengan kenaikan harga 26,07 persen.

“Ini disebabkan pasokan di sentra produksi berkurang. Terjadi kenaikan harga cabe merah di 74 kota IHK (Indeks Harga Konsumen), tertinggi di Semarang 93 persen, dan di Sumenep sebesar 90 persen,” kata dia.

Selain disebabkan kenaikan harga cabe merah, inflasi September 2014 juga didorong kenaikan harga bahan bakar rumah tangga. Komoditas ini masuk dalam kelompok harga diatur pemerintah.

Suryamin mengatakan, andilnya terhadap inflasi September 2014 sebesar 0,08 persen, dengan kenaikan harga sebesar 5,04 persen. “Ini karena kebijakan Pertamina menaikan harga LPG tabung 12 kilogram, yang naik Rp 1.500 perkilogram. Terjadi kenaikan di 80 kota IHK, kenaikan tertinggi terjadi di Sampit dan Banda Aceh sebesar 12 persen, dan Pare-pare sebesar 11 persen,” tutur Suryamin.

Selain harga elpiji tabung 12 kilogram, kelompok administered prices yang mendorong inflasi September 2014 adalah tarif listrik. Suryamin menuturkan andilnya terhadap inflasi September 2014 adalah 0,05 persen, dengan kenaikan harga mencapai 1,71 persen.

“Ini karena Peraturan Menteri ESDM, sehingga menyebabkan kenaikan di 81 kota IHK yang listriknya disediakan PLN naik antara 0,5-5,53 persen. Kota yang listriknya disediakan Pemda, Tarakan naik 22 persen. Namun, Batam yang juga disediakan Pemda tidak mengalami kenaikan tarif,” ujar dia.

Sementara itu, pendidikan memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,02 persen dengan kenaikan biaya untuk pendidikan sebesar 1,65 persen. Ini disebabkan memasuki tahun ajaran baru. “Kenaikan terjadi di 28 kota IHK, tertinggi di Singaraja sebesar 16 persen, dan Balikpapan sebesar 15 persen,” kata Suryamin.

Harga Emas di Padang dan Surabaya Turun Paling Dalam

Published 1 Oktober 2014 by nurlelhaa96

JAKARTA, KOMPAS.com – Komoditas emas menjadi salah satu penghambat inflasi September 2014. Hal ini berkebalikan dengan harga hortikultura yang justru menjadi pemicu inflasi.

“Sebagai core commodity, andilnya emas dalam inflasi kurang dari 0,02 persen. Terjadi penurunan harga emas sebesar 1,47 persen,” kata dia di Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Suryamin mengatakan, penurunan harga emas ini mengikuti pergerakan harga internasional. Sehingga terjadi penurunan harga emas di 60 kota IHK, di mana penurunan tertinggi terjadi di Padang, dan Surabaya yang turun 4 persen.

Selain kota-kota itu, penurunan harga emas sebesar 3 persen terjadi di Sibolga, Kudus, Tanjung Pandan, Makassar, Tarakan, Bukittinggi, Batam, Malang, Lhoksmawe, Kediri, Depok, dan Probolinggo. Suryamin lebih lanjut, mengatakan, selain emas, ada sejumlah komoditas penghambat inflasi September 2014. Pertama adalah komoditas hortikultura yakni bawang merah, dengan penurunan harga 13,47 persen.

“Andilnya dalam inflasi 0,06 persen, ini disebabkan karena hasil panen yang cukup memenuhi kebutuhan. Cuaca bagus sehingga produksi bawang merah baik. Terjadi penurunan di 81 kota IHK, dimana penurunan tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 33 persen dan Palembang sebesar 28 persen,” kata Suryamin.

Komoditas ikan segar juga menjadi penghambat inflasi dengan andil 0,03 persen. Suryamin menuturkan, cuaca bagus yang menyebabkan pasokan tinggi membuat penurunan harga ikan segar sebesar 0,28 persen.

Terakhir, Suryamin mengatakan bahwa tarif angkutan udara juga menjadi faktor penghambat inflasi September 2014 dengan andil sebesar 0,03 persen. Suryamin bilang, terjadi penurunan harga sebesar 3,14 persen.

“Ini disebabkan penurunan permintaan jasa angkutan udara, mudik sudah habis, sehingga terjadi penurunan tarif di 32 kota IHK. Penurunan tertinggi terjadi di Padang sebesar 40 persen dan Sorong sebesar 25 persen,” pungkas dia.